Jalan cerita hidupku mengikuti skenario-MU, Ya Rabb


SEBAGAI AKTOR DALAM FILM

jalan cerita hidupku mengikuti skenario-Mu

di mulai dari prolog kelahiran ku,

hingga aku sebesar ini.,


di awal episode hingga saat ini, aku nampak sangat kepayahan dalam membawakan peranan ku agar sesuai kehendak-Mu,


aku tau, aku bukanlah aktor yg sanggup memerankan lakon kesedihan, kemarahan, keputus-asaan dalam waktu yg bersamaan, huufft susah..


aku sllu protes,, aku ingin memerankan drama yg di penuhi kehormatan akan kedudukan tinggi, gelimangan harta, romantika cinta dan intrik kemewahan laiinnya!! i'll love it!

TAPI

kenapa aku harus membawakan peran yang sangat tak kusuka??

sekilas aku nampak terpaksa menjalani "kontrak film" ini denganMU

aku lelah, bosan dgn semua jalan cerita "merana" spt itu!

aku bosan juga memerankan tokoh seperti itu!


walau begitu aku tetap menjalani peranan ini..

karena jika tidak ,aku akan dipecat dan tidak mendapatkan upah dari hasil pekerjaan ku..

aku musti profesional biar bagaimanapun

aku tetap mengikuti arahanMU, wahai sang Sutradara..


,,atas nama "profesionalitas" tetaplah kujalani peranan spt itu

walau peranan kumuh, menyedihkan, dan tanpa harapan..


agar aku dapat mengerti jalan cerita selanjutnya

aku kembali membaca "script"..

membaca dan memahami "script" itu

sesuai kehendak sang "Maha sutradara"


lembar demi lembar ku buka dan kubaca..

"syuting" dimulai lagi dan aku mulai "action"!

kujalankan peranan itu sampai selesai


~~AKHIRNYA FILM ITU SELESAI DIBUAT~~

film itu dilepas di pasaran, namun di luar dugaan , film itu mampu menarik banyak penonton. Bahkan rekor penonton tertinggi pun berhasil di pecahkan oleh film itu! aku seakan tak percaya film yang di perankan oleh aku bakal sesukses ini. padahal menurutku cerita film itu terlalu cengeng dan melankolis hingga tak layak untuk dijual ke khalayak umum.


singkat kata film itu pun akhirnya masuk nominasi sebagai film yang terbaik, aku masih terhentak kaget tidak menyangka sampai sejauh ini. dan coba tebak??!!

ya film itu menyabet penghargaan sebagai film terbaik, dan aku sebagai pemeran utama terbaik pula!!

wah kenapa bisa seperti itu?

aku amat sangat yakin kesuksesan film ini tentunya tak lepas dari kontribusi penting sang sutradara, tanpa keahliannya mustahil film ini bakal sesukses sekarang. jalan cerita, pembagian peran, urusan lighting , tata letak kamera, DIA yang mengatur,semua hal di aturNya. hingga hal detail semacam pemilihan kostum pun Dia yang mengatur. karena itu aku yakin ..kesuksesan ini adalah mutlak karena keahlian DIA.


adapun keberhasilan aku sebagai aktor adalah karena berkat bimbingan sang Maha sutradara, DIA mengarahkan ku, menasehatiku, membimbingku agar bisa menjadi aktor yang baik,

awalnya aku berat dan malas dalam memerankan tokoh/lakon melankolis tersebut, tapi seiring waktu berjalan, lambat-laun aku mulai menghayati dan mengerti peranan ku itu berkat arahan dari DIA.



Berkat Kesabaran DIA dalam mendidik, kasih sayang Dia yg mampu meluluhkan hati keras ku, sungguh. aku baru mengerti, peranan yg awalnya kupikir buruk ternyata bisa juga menjadi peran yang sangat menyenangkan jika kita lebih memahami hakikat peran itu dan menghayatinya lebih dalam. dari awal episode Aku diyakinkan olehNya agar ikhlas dalam menjalani peran itu, sebab jika aku tidak ikhlas maka aku hanya akan mendapat kesia-sian semata. tak lupa agar aku harus bekerja keras, niscaya suatu saat aku sendirilah yang akan memetik hasil manisnya. begitu menurut DIA.



DIA juga memberiku buku panduan atau "script" agar aku tak salah dalam memerankan tokoh tersebut, agar aku menghayati peran tokoh tersebut, dan agar aku paham mengenai peranan ini. sungguh tanpa bimbingan/petunjuk dan "script" dariNYA, mustahil aku bisa sesukses sekarang. DIA benar, aku hanya cukup fokus, dan ikhlas dalam menjalani"perananku". dan hasilnya?? sungguh di luar dugaan.

...

saudaraku, kisah di atas tentu hanya sebatas rekaan semata, rekaan imajinatif lebih tepatnya. tapi bukan berarti sifatnya yg rekaan maka tidak ada relevansinya dengan kehidupan yg kita jalani sekarang. kisah tersebut hanya analogi dari sebuah aktor yg tak lain adalah diri kita, sang Maha sutradara adL Allah SWT, dan Script adL ALquran, dan film itu sendiri adl cerita jalan hidup kita yg terekam pada lauhul mahfudz.


saudaraku,

seperti dalam kisah di atas, tentu kita ingin kehidupan kita ini smooth, indah dan tanpa hambatan, kita ingin segalanya lancar, seperti dalam buku dongeng dimana semua kehidupan itu indah dan tidak ada cela nya sedikitpun.

tapi ketahuilah saudaraku. segala sesuatu yang terjadi dalam kehidupan kita, baik itu indah/buruk, sedih/senang, keberhasilan /kegagalan. itulah yang terbaik untuk kita. Allah mengetahui apa yg terbaik untuk kita melebihi apa yang kita tahu tentang diri kita sendiri. yakin lah bahwa semuanya ada saatnya, dan semua itu akan indah pada waktunya :)

cukup jalani "perananmu" dengan hati yang ikhlas, niscaya akhir cerita film mu bakal happy ending ^^



Ketika kmu merasa sendiri,merana sperti tak ada yang ramah menyap...a...

ALLAH akan slalu bersedia ada mendengar curhat hatimu...


Ketika kmu sudah coba sgala cara & tak tau lagi harus berbuat apa...

ALLAH tlah siapkan jawabannya membimbing arah langkahmu...


ALLAH sungguh maha tau,menakar kadar imanmu dalam suka & duka hidupmu untuk bertahan pada takwamu...

ALLAH tak pernah terlambat & juga tak pernah lebih cepat...

ALLAH senantiasa tepat waktu menetapkan terjadinya sesuatu yang pas INDAH PADA WAKTUNYA untukmu...

My Private Room_Aghist

Categories:

Leave a Reply

Diberdayakan oleh Blogger.